Sulitnya freshgraduate buat nyari kerja karena gak punya pengalaman. Apalagi kalau punya idealis buat kerja sesuai linieritas studi. Ujung-ujungnya, ngelamar lowongan kerja yang bisa menerima mereka. Di Tulisan ini aku bakal ngomongin pekerjaanku.
Otoritas Prabowo ini, lowongan kerja banyak tersebar tapi kenapa banyak yang nganggur? Menurutku karena persyaratan dan kriteria perusahaan atau yang dibutuhkan gak sesuai harapan. Contohnya, "Dicari Graphic Designer," tapi tugasnya ngedit video. Ya kalau mau nyari yang bisa semuanya, cari nabi aja boy…
Kadang ada juga yang bisa semua tapi gajinya gak ngotak. Aku pernah ngelamar jadi content creator, kerjaannya bikin video dan desain, full time dari jam 6 sampai jam 5 sore, tapi gajinya 400 ribu sebulan. Ya gak mau lah. Bukan gak menghargai kesempatan, tapi mereka gak menghargai pengorbanan waktu dan skill/pengalaman yang kita pelajari selama ini.
Aku lebih mementingkan waktuku daripada kerjaan. Artinya, kalau mau mengambil waktuku buat bekerja, aku juga harus dikasih value yang sama. Gak hanya soal uang, bisa jadi pengalaman yang menarik atau pekerjaan yang menyenangkan bagiku. Contohnya, aku mau mengajar walau gajinya dikit karena aku memang suka mengajar.
Banyak orang sekitarku gak tau kerjaanku apa. Ngiranya di rumah terus itu nganggur, kadang juga laptopan itu cuma main-main. Sebenarnya, aku juga gak masalah mereka menganggap apa. Semakin mereka gak tau, semakin tenang hidup kita.
![]() |
Kemarin aku dapat pekerjaan jadi digital marketer lebih spesifik ke project planner dan social media specialist. Tapi aku belum pernah belajar dan punya pengalaman ini. Sama sekali gak paham, akhirnya aku memutuskan untuk mengambil kursus online untuk digital marketing. Ternyata banyak juga tugasnya. Aku harus bisa copwritting, social media specialist, Ads social media, marketing manajement dan masih banyak lagi.
Aku mau menerima ini karena aku ingin belajar, "Marketing," bidang yang gak aku sukai dan gak ngerti sama sekali. Bahkan di bisnis budidaya ikan lele yang cukup besar. Beresiko, tapi kalau punya pengalaman ini, mungkin hidupku akan berubah. Artinya, aku bekerja sambil belajar apa yang aku gak bisa, bukan yang aku bisa. Bisa aja kedepannya aku berbisnis lele atau yang lain dari pengalaman yang aku dapatkan.
Ngomongin pekerjaan memang gak menyenangkan, kecuali bisa menghasilkan uang yang banyak. Apapun pekerjaan kita hargailah. Karena aku pernah lihat di grup FB, "Info Loker," isinya orang cari kerja yang mengandalkan ijazah SD bahkan tidak ada ijazah. Biasanya perusahaan atau instansi yang memberi info, tapi ini mereka, para pelamar yang menawarkan diri.
Sekarang entah kenapa, label pekerjaan itu penting untuk manusia. Entah kenapa orang-orang berlomba untuk kesehjateraan. Sedangkan sejahtera itu bisa didapatkan hanya dengan menerima diri kita untuk tidak berlebihan. Nulis apa sih aku.
Btw, apa pekerjaan impianmu?
Itu aja, makasih udah baca.