Blackout Saat Olahraga - ahmad hanif

Blackout Saat Olahraga

Blackout Saat Olahraga

Siapa yang bilang olahraga itu menyehatkan? Guru olahragaku bilang, banyak orang bahkan altet sekalipun, celaka, cidera sampai mati gara-gara olahraga.


Terus kenapa aku masih olahraga? Bukannya itu valid? Iya, banyak orang yang sakit bahkan meninggal saat olahraga karena nggak dilakukan dengan benar, nggak sesuai prosinya.


Jika dilakukan secara tepat dan sesuai, banyak juga manfaatnya. Kayak menjaga kesehatan fisik dan mental, meningkatkan kualitas hidup, bahkan jadi investasi masa depan.


Ngomongin olahraga, aku baru-baru ini mulai ngegym. Alasannya, menghilangkan stres aja karena banyak pikiran. Selain itu, aku ingin mencoba hal baru. Olahraga yang nggak membutuhkan banyak orang.


Tapi setelah beberapa kali gym, aku mengalami blackout atau pingsan. Rasanya pusing, jantung berdetak cepat dan sulit bernafas, terus penglihatan jadi hitam samar-samar.


Photo by Anastase Maragos on Unsplash


Kejadiannya saat aku duduk istirahat, tiba-tiba aku nggak kuat duduk dan terjatuh ke depan. Walaupun masih sadar, tapi saat itu berat banget buat nafas. Orang-orang pun datang dan langsung angkat kakiku.


Aku bertanya sama coach gym sana, kenapa blackout bisa terjadi? Dia tanya balik, “Udah sarapan, bro?” terus aku jawab, “Udah, om.” Ditanya lagi, “Begadang nggak?” Aku jawab, “Iya, tadi malem begadang.”


Memang tadi malam aku begadang. Nonton bola, Mancaster United sekalian lanjut pertandingan Barcelona sampai jam 2 malam. Cuma tidur 3 jam, hahaha…


Ternyata, olahraga itu bisa mengalami blackout, bukan hanya gym. Ini karena kurangnya aliran darah ke otak. Selain itu, persiapan yang kurang juga mempengaruhi aliran darah tersebut.


Sebenarnya, aku juga pernah blackout saat lari di gunung. Alih-alih bisa lari jarak jauh, baru 1 kilo aku tiba-tiba kliyengan. Aku muntah-muntah, pusing, dan dunia jadi hitam.


Ingat sekali, aku baru pertama kali blackout, di gunung sendirian, nggak tau cara menanganinya. Untungnya aku masih sedikit sadar, aku telpon kakaku buat jemput.


Olahraga itu mengajarkanku arti sebuah proses. Nggak lagi soal hasilnya, tapi bagaimana menikmati aktivitas itu sendiri. Ada pepatah mengatakan, “Tiada proses yang mengkhianati hasil.” 


Untuk mendapatkan tujuan kita, perlu adanya proses, entah proses itu mengorbankan waktu atau menguras pikiran. Seperti halnya olahraga, agar badan kita berbentuk bagus, perlu latihan gym bertahun-tahun. Agar kuat lari dengan jarak jauh, perlu latihan lari bertahun-tahun juga. Artinya, tidak ada yang instan untuk menghasilkan sesuatu.


Sebagai pemula di gym, aku sadar bahwa ini semua adalah proses. Aku nggak bakal tau istirahat itu penting, kalau nggak mengalami blackout. Pasti ada sakit-sakit dahulu, bahkan perlu sebuah konsistensi. Aku juga nggak terlalu peduli dengan hasil ngegym ini, yang aku rasakan hanya betapa nikmatnya melakukan aktivitas yang mengurangi stres. Bonus, kesehatan fisik lagi.


Itu aja, makasih semua


Terima kasih telah melihat tulisan saya